Allah ta'la berfirman: "Sesungguhnya sholat itu dapat
mencegah dari perbuatan keji dan mungkar." (Qs. Al Ankabut: 45)
Mestinya orang yang yang sholat tidak
bermaksiat atau menjahui maksiat TAPI realitanya ada orang Yang rajin sholat
tapi maksiat tetap jalan.
Nah dimana masalahnya...??
Insya Allah penjelasan berikut bisa
menjawab pertanyaan tersebut di atas.
✍️ Syaikh As Sa'di rh ketika
menafsirkan surat al Baqarah ayat 3 berkata:
(
وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ ) لم يقل: يفعلون الصلاة, أو يأتون بالصلاة, لأنه لا يكفي فيها
مجرد الإتيان بصورتها الظاهرة. فإقامة الصلاة, إقامتها ظاهرا, بإتمام أركانها, وواجباتها,
وشروطها. وإقامتها باطنا بإقامة روحها, وهو حضور القلب فيها, وتدبر ما يقوله ويفعله
منها، فهذه الصلاة هي التي قال الله فيها: إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ
وَالْمُنْكَرِ وهي التي يترتب عليها الثواب. فلا ثواب للإنسان من صلاته إلا ما عقل
منها.
Allah berfirman: "Dan mereka
mendirikan Sholat." Allah tidak berfirman, mereka mengerjakan sholat
atau melakukan sholat, karena belumlah dikatakan cukup hanya dengan mengerjakan
sholat secara dhohir saja.
Mendirkan sholat maksudnya
mendirkannya secara zhahir dengan cara menyempurnakan rukun-rukunnya, kewajiban2nya dan syarat-syaratnya.
Mendirikan sholat secara bathin
maksudnya dengan menghadirkan ruh sholat yaitu hadirnya hati ketika sholat dan
meresapi apa yang dibaca dan dikerjakannya.
Sholat yang seperti inilah yang dimaksud dalam
firman Allah: "Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah dari perbuatan
keji dan munkar."
Dan inilah sholat yang membuahkan
pahala. Oleh karena itu, seseorang
tidaklah mendapatkan pahala dari sholatnya kecuali sesuai kadar yang dia pahami
darinya (khusyu') (pent- sekalipun sah sholatnya tanpa khusyu', namun khusyu' inilah yang menentukan pahala sholat dan manfaatnya).
📚Tafsir As Sa'di
Jadi kesimpulannya adalah bahwa
sholat yang dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar adalah
sholat yang dilakukan secara sempurna dan berkualitas BUKAN sholat sebatas
gerakan zhahir saja tanpa hadirnya hati di dalamnya.
Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berusaha
untuk meningkatkan kualitas sholat kita.
Wallahu A'lam
Oleh: Ahmad Jamaluddin, Lc.
Artikel: www.elmajalis.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar