Semoga
hari-harimu selalu dihiasi oleh kebaikan dan kemuliaan...Aamiin
Media sosial
merupakan salah satu karunia Allah swt yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga
banyak hal positif yang bisa kita raih lewat media sosial ini.
Tapi,
jangan lupa sobat, yang namanya nikmat itu harus disyukuri bukan dikufuri...!!
Lantas bagaimana
kita mensyukurinya ?? Tentu dengan
mempergunakan nikmat dan karunia tersebut pada hal-hal yang diridhoi dan
dicintai oleh Sang Empunya Nikmat yaitu Allah swt.
Oleh
kerenanya, sebagai bentuk rasa syukur kita terhadap nikmat social media ini adalah
dengan mempergunakannya pada hal yang baik-baik dan mulia. Jadikan ia sebagai
sarana yang bisa mendatangkan kebaikan dan pahala bagi kita di setiap saat. Jadikan
ia sebagai sarana yang bisa mendatangkan pahala meskipun kita sudah lama tiada.
Ya,
Jadikan ia sebagai sarana saling menasehati, jadikan ia sebagai sarana
silaturrahmi, jadikan ia sebagai sarana dakwah, jadikan ia sebagai sarana untuk
menguatkan ukhuwah islamiyah dan seterusnya yang pasti jadikan ia sebagai
sarana meraup pahala dan berbagai kebaikan dunia dan aklhirat.
Sahabat muslim dan muslimah..!!.
Gak
Apa-apa, Silahkan update status Anda, silahkan Anda berkicau di Twiter Anda,
Tapi iangat wahai saudara/i-ku, Anda tidak sendirian di saat Anda meng-update
status, ya Anda tidak sendirian meskipun Anda di kamar sendiri dalam keadaan
pintu terkunci. Ya, Anda tidak sendiri, Disamping Anda ada dua Malaikat Allah
yang selalu menyertai Anda sobat, setiap kata bahkan setiap huruf yang Anda
tulis dalam status Anda akan selalu diawasi dan diketahui oleh dua Malaikat
yang senantiasa hadir di sisi Anda itu.
Camkan
itu baik-baik, dua malaikat selalu memonitoring setiap gerak gerik Anda,
keduanya senantiasa mengawasi gerak tangan dan jari jemari Anda dan mencatat
apa yang Anda tulis dalam status Anda dan ingat bahwa pada hari kiamat nanti
Anda akan melihat semua itu tercatat tidak satupun terlewatkan.
Renungilah
firman Allah swt berikut ini:
Allah
swt berfirman: “Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada
disisinya Malaikat pengawas yang selalu siap
(mencatat). (QS. Qaf: 18)
Allah
SWT berfirman: “Dan diletakkanlah Kitab (catatan amal), lalu kamu akan
melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di
dalamnya, dan mereka berkata: "Aduhai celaka Kami, kitab Apakah ini yang
tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia
mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis).
dan Robb-mu tidak Menganiaya seorang juapun". (QS. Al-Kahfi: 48)
Jika
Anda tahu, bahwa disisi Anda ada dua malaikat yang selalu menyertai Anda,
Apakah Anda masih berani menulis status murahan, tidak malukah Anda dengan dua malaikat
itu ?
Bukankah
Allah melihat apa yang Anda tulis itu..?? Bukankah Anda yakin bahwa Allah maha
mengetahui segala sesuatu bahkan Dia mengetahui apa yang terbetik dalam
dadamu...?
Allah
SWT berfirman: “Tidakkah dia tahu bahwa sesungguhnya Allah Maha Melihat.” (QS. Al-’Alaq:
14)
*Jika
Anda meyakini bahwa Allah tidak melihatmu, sungguh besar kekufuranmu.
*Tapi
jika Anda meyakini bahwa Allah melihatmu, alangkah sedikitnya rasa malumu.
Akhil
Muslim dan Ukhtil Muslimah.
Jadilah
Anda kunci pembuka segala kebaikan, jadilah Anda orang yang membuka jalan bagi
orang lain dalam kebaikan dan jangan sekali-kali Anda menjadi pembuka pintu dan
jalan keburukan dan kenistaan bagi orang lain, karena jika itu terjadi, Anda
akan memikul dosa mereka, keburukan mereka yang merupakan korban dari
keburukanmu akan terus mengalir kepadamu meskipun Anda sudah tiada.
Apa yang
Anda inginkan ..?? Pahala dan kebaikan yang selalu menerangi pusara Anda?? atau
dosa dan kegelapan yang akan memenuhi kuburan Anda ?? Silahkan Anda tentukan
pilihannya.
Renungilah
firman Allah berikut ini...
“Sesungguhnya
Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka
kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan..”
(QS.Yaasin: 12).
Apa yang
telah kita tinggalkan ?? keburukankah yang kita sebar ? atau kebaikan kah yang kita
dakwahkan..?
Oleh
karena itu saudaraku, Agar kita selamat dari keburukan dan dosa ketika
meng-update status, Maka sebelum Anda ngupdate status, tanyakan dulu pada diri
Anda, Apakah status ini bermanfaat atau tidak..?? Apakah status ini mengundang
kebaikan atau malah dosa ?? jika bermanfaat maka lanjutkan tapi jika sebaliknya
maka Luruskan dulu niat Anda.
Demikian
untaian nasehat terutama bagi penulis dan kemudian para pembaca sekalian. Semoga
bermanfaat dan bernilai pahala bagi penulisnya.
Mohon dilake
dan dishare, jika dirasa bermanfaat. terimakasih
By: Abu
Umair Atjeh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar