Oleh sebab itu, seorang mukmin harus senantiasa menyikapi
hal ini dengan keimanan dan berprasangka baik terhadap takdir Allah swt, karena
setiap takdir Allah swt terhadap hamba-Nya pasti mengandung kebaikan, meskipun
terkadang kita tak mampu menjangkau hikmah tersebut.
Teks
Hadits:
عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: ((عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ
كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ
سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ
خَيْرًا لَهُ )). رواه مسلم
Artinya:
Dari Shuhaib rd
ia berkata, Rasulullah saw
bersabda: “Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin, setiap perkara baik
baginya dan hal ini tidak dimiliki keculi oleh orang mukmin, jika ia
diberikan kesenangan, ia bersyukur dan hal ini baik baginya dan jika ia
ditimpa musibah iapun bersabar dan hal ini baik baginya.” (HR.
Muslim)
Kosakata :
عَجَبًا:Menakjubkan
سَرَّاءُ:Kesenangan
ضَرَّاءُ :Musibah
أَصَابَتْهُ:Menimpanya
Syarah Ringkas:
Sabar adalah salah
satu sifat mulia seorang muslim sejati, bahkan sifat khusus para nabi dan rasul
Allah swt. Para ulama
telah menjelaskan tentang makna sabar yaitu menahan diri dari rasa kesal,
menahan lisan dari berkata yang mengandung dosa dan menahan anggota badan dari
melakukan hal-hal yang dimurkai Allah swt.
Dari definisi di atas para ulama
membagi sabar menjadi tiga macam yaitu;
1.
Bersabar dalam
melaksanakan ketaatan kepada Allah swt
dan rasul-Nya. Secara umum, melakukan berbagai ketaatan adalah suatu beban dan
berat sehingga seorang muslim sangat membutuhkan banyak kesabaran dalam
menjalankan perintah-perintah syari’at.
2.
Bersabar dari
melakukan kemaksiatan. Setiap manusia pada dasarnya memiliki hawa nafsu yang
buruk serta bisikan setan yang licik. Dan faktor itulah yang sering mengajak
manusia dan menggiringnya untuk melakukan kemaksiatan itu. Oleh karena itu
seorang muslim harus bersabar, menahan dan menepis semua rayuan dan bisikan
buruk itu agar ia terselamatkan dari kebinasaan.
3.
Bersabar dalam
menghadapi takdir Allah swt yang
menyakitkan. Takdir Allah swt tidak
selamanya disukai oleh manusia, sekalipun pada hakikatnya semua takdir Allah
itu baik bagi manusia itu sendiri. Ketika seseorang ditimba musibah seperti
kepergian orang yang dicintainya, hilangnya harta bendanya dan barbagai macam
musibah lain yang sering menimpa orang-orang yang beriman. Dan sabar adalah
senjata untuk menghadapi semua musibah tersebut.
Oleh karena
itu, dalam hadits di atas dijelaskan dengan gamblang bahwa seorang mukmin dalam
kehidupan ini tidak terlepas dari dua kondisi yaitu jika ia mendapatkan
kemudahan, kelapangan rizki dan lain-lain, maka ia bersyukur kepada Allah swt dan
jika yang ia dapatkan sebaliknya, maka iapun bersabar, inilah rahasia indahnya pribadi-pribadi
orang yang beriman.
1.
Keimanan
adalah inti dari sebuah kebaikan.
2.
Sabar
merupakan sifat khusus orang mukmin sejati.
3.
Musibah adalah
ketetapan dari Allah swt
yang harus dihadapi dengan sikap sabar.
4 Bersabar
ketika ditimpa musibah dan bersyukur ketika mendapat anugerah merupakan simbol
kebaikan dan kunci keberuntungan.
5. Pahala yang tanpa batas disebrikan kepada orang yang sabar6. Kenikmatan yang selalu ditambah bagi yang bersyukur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar