Tahukah anda apa yang mereka maksudkan dengan taqiyyah
dan sejauh manakah urgensi taqiyyah itu dalam agama mereka...? mari kita
simak paparan berikut ini, semoga sedikit banyaknya bisa membuka wawasan kita
tentang aqidah mereka yang rusak dan menyesatkan itu.
Salah seorang tokoh kontemporer Syi’ah berkata
ketika mendefinisikan kata Taqiyyah: ”Suatu ucapan atau perbuatan yang Anda
lakukan tidak sesuai dengan keyakinan, untuk menghindari bahaya yang mengancam
jiwa, harta atau menjaga kehormatan Anda.”
Al-Kulaini menukil dalam bukunya Ushul
Al-Kaafi bahwa Abu Abdullah berkata: “Hai Abu Umar, sesungguhnya sembilan
puluh persen (90%) dari agama ini adalah Taqiyyah, tidak ada agama
bagi yang tidak bertaqiyyah.”
Masih dalam kitab yang sama, Al-Kulaini
menukil dari Abu Abdullah: “Jagalah agama kalian, tutupi dengan taqiyyah, tidak
dianggab beriman seseorang yang tidak bertaqiyyah.” (Ushul Al-Kaafi, hal.
483-483, oleh : Al-Kulaini).
Dari Habib bin Bisyir berkata: “Abu Abdullah
berkata, aku mendengar bapakku berkata: “Tidak, demi Allah, tidak ada sesuatu yang
lebih aku cintai di atas permukaan bumi ini daripada taqiyyah, Wahai
Habib, sesungguhnya barangsiapa yang bertaqiyyah maka Allah tinggikan
derajatnya dan bararangsiapa yang tidak bertaqiyyah, Allah hinakan dia.”
(Ushul Al-Kaafi. Hal. 483, Oleh. Al-Kulaini)
Ash-Shodiq berkata: “Jika kamu katakan,
sesungguhnya orang yang meninggalkan taqiyyah seperti orang yang meninggalkan
sholat, sungguh benar ucapanmu, dan berkata -‘alaihissalam -: “Tidak ada agama
bagi yang tidak bertaqiyyah.” (Man Laa Yahdhuruhul Faqih, hal. 216).
Seorang tokoh mereka yang bernama Tajud Din
Muhammad bin Muhammad Asy-Syu’airy berkata, bahwasanya Nabi Shollallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: ”Orang yang meninggalkan taqiyyah seperti orang yang
meninggalkan sholat.” (Jami’ al-Akhbar, hal. 95).
Lahaula walaquwata illa billah, sungguh berninya sang tokoh tersebut, ia
telah berudusta berdusta atas nama Nabi Shollallahu ‘alaihi wasallam
demi menguatkan keyakinan mereka. Ya, memang tidak aneh, agama mereka dibangun
di atas kedustaan.
Itulah sekilas tentang kedudukan dan urgensi taqiyyah
dalam agama syi’ah. Semoga kita harus lebih waspada dan selalu waspada dengan
taqiyyah mereka agar tidak terjatuh dalam perangkap sesat mereka.
Kenapa Mereka Bertaqiyyah...?? Nantikan
artikel berikutnya Insya Allah.
Oleh: Ahmad bin Jamaluddin, lc
Sumber:
1. Kitab ‘Aqaid Asy-Syi’ah, oleh, Mahmud Abdullah al-Humaid al-‘Asqalani.
2. Dan buku “Ksesesatan Aqidah Syi’ah”, Syaikh Abdullah bin Muhammad
as-Salafi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar